Tuesday, July 22, 2008

Jasad di Seremban, hati terpanggil dgn puisi-puisi

Mengurung diri di Seremban, adalah adunan rasa sunyi tetapi tersendiri..namun kadangkala, terlalu sendirian pun membosankan..

Dua hari di sini, 2 puisi menarik untuk direnungkan:

HAri pertama

Sajak untuk abahku

hujan dah turun, hujan yang sangat lebat
kalau kereta duduk tengah hujan gini
kereta akan berkarat...


Hari Kedua
(ini di katakan sebagai pantun)

Pak Abu rehat di bawah pohon chendana
Jikalau sedap duduk hotel di sana, ingatlah keluarga
kalau ada masa terluang sedikit
ajaklah kami ke sana

No comments: